Bimbingan Manasik KBIHU Persis

  • Persatuan Islam (Persis)
  • Husnu Maab
  • 435
...

KBIHU Persis Kota Bandung memegang prinsip yang sangat penting dalam memberikan bimbingan ibadah haji kepada calon jamaah, yaitu untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selama proses ibadah haji sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dalam hal ini, KBIHU Persis tidak hanya mengajarkan teknik dan tata cara ibadah, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam mengenai esensi spiritual dari setiap amalan haji. Dengan pendekatan yang teliti dan tegas, kami berupaya agar jamaah haji dapat menjalankan ibadah mereka tanpa terpengaruh oleh praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar.

KBIHU Persis Teliti dan Tegas dalam Memberikan Bimbingan Manasik Ibadah Haji untuk Menghindari Syirik dan Bid'ah

KBIHU Persis Kota Bandung memegang prinsip yang sangat penting dalam memberikan bimbingan ibadah haji kepada calon jamaah, yaitu untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selama proses ibadah haji sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dalam hal ini, KBIHU Persis tidak hanya mengajarkan teknik dan tata cara ibadah, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam mengenai esensi spiritual dari setiap amalan haji. Dengan pendekatan yang teliti dan tegas, kami berupaya agar jamaah haji dapat menjalankan ibadah mereka tanpa terpengaruh oleh praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar.

Ketelitian dalam bimbingan manasik ibadah haji di KBIHU Persis mencakup pemahaman yang mendalam tentang setiap langkah ibadah, mulai dari niat hingga pelaksanaan ritual-ritual di Tanah Suci. Kami memastikan bahwa setiap kegiatan ibadah yang dilakukan oleh jamaah, baik itu di Mekkah, Madinah, maupun di Arafah, sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kami mengajarkan agar jamaah hanya mengikuti petunjuk yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis yang shahih, sehingga tidak ada unsur tambahan atau pengurangan dalam pelaksanaan ibadah yang bisa merusak kesahihan dan keberkahan ibadah haji tersebut.

Selain ketelitian, KBIHU Persis juga sangat tegas dalam mengingatkan jamaah agar terhindar dari segala bentuk syirik dan bid'ah yang dapat menggagalkan predikat haji mabrur. Syirik, yaitu mempersekutukan Allah SWT dengan hal lain dalam ibadah, dan bid'ah, yaitu menambah atau mengubah ritual ibadah yang tidak ada tuntunannya dalam agama, merupakan dua hal yang sangat dilarang dalam Islam. Dalam manasik, kami secara tegas mengingatkan jamaah untuk hanya berdoa dan meminta kepada Allah SWT, tanpa melibatkan perantara yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Begitu juga dengan amalan-amalan yang dilakukan selama ibadah haji, kami pastikan bahwa jamaah hanya melaksanakan yang ada dalam sunnah Rasulullah SAW dan meninggalkan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pentingnya pemahaman tentang syirik dan bid'ah ini tidak hanya terbatas pada kegiatan di Tanah Suci, tetapi juga pada persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum keberangkatan. KBIHU Persis mengajarkan jamaah untuk menjaga aqidah yang benar sejak awal, dengan membimbing mereka agar terhindar dari praktek-praktek yang dapat merusak keikhlasan niat dan tujuan ibadah haji itu sendiri. Kami menekankan agar jamaah tidak terjebak dalam keyakinan atau tradisi yang bertentangan dengan prinsip tawhid dan sunnah yang murni.

Untuk memastikan bahwa setiap materi yang diajarkan kepada jamaah haji benar-benar sesuai dengan prinsip-prinsip agama, KBIHU Persis Kota Bandung juga menjamin bahwa silabus manasik haji yang kami gunakan telah melalui kajian yang teliti dari Dewan Hisbah Pimpinan Pusat (PP) Persis. Dewan Hisbah, yang terdiri dari ulama dan ahli fiqih, melakukan kajian mendalam terhadap setiap materi yang akan disampaikan kepada jamaah, agar tidak ada unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini memberikan jaminan kepada jamaah bahwa mereka menerima bimbingan yang sahih, bebas dari praktek-praktek yang menyimpang, dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Dengan pendekatan yang teliti dan tegas ini, KBIHU Persis Kota Bandung berkomitmen untuk menghasilkan jamaah yang tidak hanya menjalankan ibadah haji dengan sempurna dari sisi teknis, tetapi juga menjaga kemurnian niat dan amalan mereka. Kami ingin memastikan bahwa setiap jamaah yang mengikuti manasik haji di KBIHU Persis dapat melaksanakan ibadah haji mereka dengan predikat Haji Mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT. Kami percaya bahwa dengan bimbingan yang benar dan sesuai dengan sunnah, jamaah dapat kembali dari ibadah haji dengan hati yang bersih, diperbaharui dalam iman, dan memperoleh keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.

Artikel Lainnya